Saturday, December 27, 2014

Tradisi Rasul Merupakan Ucapan Rasa Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa

Tradisi Rasul Merupakan Ucapan Rasa Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa


Gunungkidul - Tradisi Rasul Merupakan Ucapan Rasa Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa - Rasul adalah sebuah tradisi yang mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rejeki yang diberikan. Acara ini biasanya dilaksanakan tiap satu tahun sekali misalnya tiap bulan dimana suatu desa memiliki “weton” atau hari kelahiran suatu desa sebagai contoh Dusun Pacing, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul memiliki weton Rebo Wage.
Nah inilah yang di jadikan patokan sebagai hari di mana Rasul akan diadakan. Dalam acara ini, biasanya terdapat kesenian-kesenian daerah, seperti Reog, Jatilan, Wayang, Ketoprak dan lainnya. Dalam acara ini juga di kenal adanya “mujud” atau silaturahmi istilah lebarannya.
Setiap orang biasanya akan melakukan pengiriman “Ingkung” atau nasi uduk dengan ayam jawa sebagai lauk untuk acara “genduri”. Genduri dipimpin oleh seorang kaum atau pemimpin yang dijadikan panutan oleh penduduk sekitar dalam urusan keagamaan.
Di setiap daerah di Gunungkidul memiliki gaya dan perayaan yang berbeda-beda, tergantung budget dan juga kemampuan setiap kepala keluarga dalam memberikan iuran untuk menanggap acara. Acara dalam rasul yang terkenal salah satunya adalah Cing Cing Goling yang terdapat di Kecamatan Karangmojo. Acara ini merupakan acara yang dilakukan untuk menyambut datangnya rasul.

Tradisi ini adalah termasuk kebudayaan nenek moyang yang harus dijaga dan dilestarikan. Keragaman budaya tiap daerah haruslah menjadi perhatian penting agar tidak hilang begitu saja, bagi mereka yang memegang kuat tradisi tentunya hal ini adalah sebuah dorongan untuk menjaga agar sebuah budaya tetap terjaga.

No comments:

Post a Comment